masukkan script iklan disini
radarhukum.site, MEDAN, SUMATERA UTARA — Persatuan Pemuda dan Mahasiswa menjadwalkan aksi demonstrasi pada Selasa, 16 Desember 2025, dengan lokasi sasaran di Polda Sumatera Utara (Polda Sumut).
Kelompok pemuda dan mahasiswa ini mengeluarkan Seruan Aksi dengan tuntutan utama agar Kapolda Sumut segera mengevaluasi dan mencopot Kapolres Tanah Karo. Tuntutan ini didasari oleh dugaan bahwa Kapolres Tanah Karo telah "tutup mata" terhadap maraknya peredaran narkoba, khususnya jenis sabu, yang diduga melibatkan jajaran kepolisian daerah setempat.
Aksi ini diinisiasi oleh Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara. Mereka mendesak perhatian dari Kapolri dan Kapolda Sumut. Untuk informasi lebih lanjut, kontak aksi dapat dihubungi melalui Oza Hasibuan di nomor 0823 7069 6905.
Dalam rilisnya, massa menyebutkan 13 poin tuntutan, termasuk kegagalan Kapolres Tanah Karo dalam menciptakan transformasi Polri dan dugaan menerima upeti dari jaringan narkotika. Mereka menuding Kapolres Tanah Karo gagal menindak bandar narkoba seperti Iboob Lubis.
Secara spesifik, massa merinci 12 titik peredaran narkoba jenis sabu yang diduga dikelola oleh pihak-pihak tertentu, termasuk di depan hotel Pelawi Kabanjahe, Warung Tuak Timbul di Jalan Bom Ginting, dan Diskotik Revaltri di Desa Sukarame. Mereka meminta Kapolda Sumut menyelidiki secara mendalam keterlibatan Kapolres Tanah Karo dengan jaringan narkotika di Tanah Karo. Tuntutan ini bermuara pada komitmen untuk mewujudkan reformasi Polri dan menjaga Kamtibmas.
Aksi ini direncanakan akan berlangsung pada Selasa, 16 Desember 2025, dengan fokus pelaksanaan di Titik Aksi: Polda Sumut.
Tuntutan akan disampaikan melalui Seruan Aksi (demonstrasi/unjuk rasa) di depan Polda Sumut. Massa mendesak agar Kapolri dan Kapolda Sumut mencopot Kapolres Tanah Karo dan meningkatkan upaya penyelidikan serta pemberantasan 12 titik peredaran narkoba yang telah mereka identifikasi di wilayah hukum Polres Tanah Karo.
Usai menjalankan Aksi di Polda Sumut pada 16 Desember Nanti,Oza Hasibuan akan melanjutkan aksi demonstrasi di Mabes Polri sebagai bentuk keseriusan dalam memperjuangkan hak aspirasi sebagai bentuk dukungan dalam Reformasi Polri
(Red)
