Pesantren Darul Mukhlisin Menjadi Benteng Alami Saat Banjir di Aceh Tamiang
Aceh Tamiang — Sebuah dokumentasi udara memperlihatkan peran penting Pesantren Darul Mukhlisin yang berlokasi di Desa Tanjung Karang, Kabupaten Aceh Tamiang, saat banjir besar melanda kawasan sekitar. Dalam gambar tersebut tampak aliran material banjir berupa kayu, lumpur, dan puing-puing tertahan di area sekitar pesantren, sehingga kawasan permukiman desa di belakangnya relatif lebih terlindungi.
Pada visual juga terlihat lokasi RSUD Aceh Tamiang yang berada tidak jauh dari area terdampak. Keberadaan pesantren dengan bangunan memanjang dan struktur yang kokoh secara tidak langsung berfungsi sebagai penahan arus deras dan material banjir. Kondisi ini memunculkan refleksi penting: bagaimana dampak yang mungkin terjadi apabila pesantren tersebut tidak ada di lokasi itu.
Tulisan yang menyertai dokumentasi tersebut berbunyi “Kalau pesantren gak ada bagaimana dengan desa di sini” dan “Diam namun menahan”, menggambarkan peran senyap namun signifikan dari lembaga pendidikan keagamaan ini dalam menghadapi bencana alam.
Masyarakat setempat menilai bahwa Pesantren Darul Mukhlisin bukan hanya pusat pendidikan dan pembinaan akhlak, tetapi juga bagian dari sistem sosial dan lingkungan yang berkontribusi pada ketahanan desa. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keberadaan fasilitas sosial, keagamaan, dan pendidikan memiliki dampak luas, termasuk dalam konteks mitigasi bencana.
Diharapkan perhatian dari berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan lainnya, dapat meningkat untuk mendukung perlindungan, penguatan infrastruktur, serta penataan lingkungan di sekitar pesantren dan wilayah rawan banjir di Aceh Tamiang.
Tentang Pesantren Darul Mukhlisin
Pesantren Darul Mukhlisin berlokasi di Desa Tanjung Karang, Kabupaten Aceh Tamiang, dan selama ini dikenal sebagai lembaga pendidikan Islam yang aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
— Selesai —





