masukkan script iklan disini
Oleh : Muhammad Mas'ud Silalahi
(Pengasuh Rumah Qur'an)
"Jika kau tidak bisa bersyukur dengan apa yang telah ada pada kau hari ini, maka kau tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan, kemenangan dan keselamatan pada kehidupan dunia --- akhirat nanti."
Tanda bukti seseorang (hamba) atau yang di ciptakan (makhluk) itu bersyukur ketika dia bisa patuh dan ta'at (sami'na wa atho'na) atas printah Tuhan-nya dan meninggalkan segala larangan-larangan yang telah di tetapkan oleh sang pencipta (al-Khaliq).
Lalu mereka gemar memuji-muji Tuhan-nya dalam setiap situasi, kondisi dan keadaan dengan pujian-pujian yang indah (alhamdulillah).
Dari kesyukuran itu nanti akan lahir nilai keikhlasan, yakni kesadaran total bahwa segala ketetapan (takdir) dan segala kejadian-kejadian yang di alami adalah semuanya atas kehendak Allah (Tuhan yang menciptakan) agar para makhluk-makhluknya terkhusus manusia sebagai pemimpin (khalifah fil 'ard) belajar, berfikir dan berbenah diri supaya dapat memiliki prilaku yang berbudi pekerti luhur, arif dan bijaksana (akhlaqul karimah) dalam mengarungi samudera kehidupan ini.







